12.4.10

Pengambilan Keputusan & Motivasi

Motivasi adalah Suatu variabel perantara yang digunakan untuk
menerangkan faktor-faktor dalam diri individu, yang dapat membangkitkan,
mempertahankan dan menyalurkan tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu (J.P.
Chaplin).

Pegawai semestinya memiliki motivasi yang tinggi agar produktivitasnya
meningkat dan kinerjanya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
yang membutuhkan (Rosidah : 2003 ;187).
Motivasi yang dimaksud adalah dorongan untuk melakukan segala sesuatu
yang lebih baik dari lainnya dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan
tertentu (Faustino Cardoso Gomes : 2000; 177).

Menurut Anwar Mangku Negara (2004 ; 117), motivasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain :

1. Kemampuan individu.
2. Budaya organisasi.
3. Kepuasan akan pekerjaan itu sendiri.

Salah satu tahapan yang perlu diperhatikan dalam perilaku yaitu bahwa
perilaku memiliki motivasi. Dengan demikian perilaku manusia pada dasarnya
berorientasi pada tujuan, yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan
tertentu.

Adapun teori-teori motivasi kerja menurut Anwar Prabu Mangku Negara
adalah sebagai berikut :

1. Teori Kebutuhan
Kebutuhan dapat difenisikan sebsgai suatu kesenjangan atau pertentangan
yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam
diri.

2. Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth)
Existence needs adalah kebutuhan yang berhubungan dengan fisik dari
eksistensi pegawai, seperti makan, minum, pakaian, gaji, keamanan.
Relatedness needs adalah kebutuhan interpersonal yaitu kepuasan dalam
berinteraksi dalam lingkungan kerja.
Growth needs adalah kemampuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kepribadian.

3. Teori Insting
Tindakan yang intelligent merupakan refleks dan instingtif yang
diwariskan. Oleh karena itu, tidak semua tingkah laku dapat direncanakan
sebelumnya dan dikontrol oleh pikiran.

4. Teori Drive
Dijelaskan sebagai aspek motivasi dari tubuh yang tidak seimbang.

5. Teori Lapangan
Teori ini dijelaskan bahwa perilaku merupakan suatu fungsi dari lapangan
pada momen waktu.

Motivasi yag sama dapat tampil dalam bentuk tingkah laku yang berbeda,
sebaliknya motivasi yang berbeda bisa saja tampil dalam bentuk perilaku yang
sama dan sebuah perilaku bisa dilandasi oleh beberapa motivasi sekaligus.

Perilaku terbagi 3 yaitu :

1. Perilaku pemuas
Perilaku pemuas adalah melakukan sesuatu untuk memuaskan diri sendiri.

2. Perilaku Perantara
Perilaku perantara adalah melakukan sesuatu untuk memuaskan orang lain.

3. Perilaku Pengganti
Perilaku pengganti adalah perilaku yang ditunjukkan dikarenakan tujuan
belum atau tidak tercapai.

Refrensi : Anwar Prabu Mangku Negara. “Motivasi dan Kepuasan
Kerja”.

No comments:

Entri Populer